PATI, Presisinusantara.com || Sempitnya Puskesmas Juwana menjadi temuan dari jajaran Komisi D DPRD Kabupaten Pati dalam sidak beberapa waktu lalu.
Relokasi yang direncanakan kini tinggal menunggu waktu karena hampir selesai pembangunannya.
Ketua Komisi D Teguh Bandang Waluyo, berharap agar relokasi ini bisa dipencet setidaknya pada tahun 2026 mendatang.
Meskipun demikian, Bandang berharap pelayanan kesehatan tetap baik tanpa ada kendala. Ia juga menyebut mulai dari persediaan obat, lamar rawat inap, hingga karyawan puskesmas siap dalam memberikan layanan.
“Alhamdulillah obatnya ada, dokternya ada, ruang pasien juga bagus, lengkap semuanya. Selama ini tidak ada masalah tidak ada temuan. Kami meyakini dengan manajemen yang bagus bisa dicover semua,” kata Bandang.
Saat ini, kondisi fisik yang terlalu sempit banyak dikeluhan oleh masyarakat. Pihaknya pun berharap ada peningkatan layanan dari puskesmas mengingat jumlah layanan yang mencapai 29 desa alias terbanyak se-kabupaten Pati.
Bahkan, Bandang mengaku kaget lantaran sudah ada ratusan pasien di puskesmas Juwana sebelum tengah siang. Hal ini, lanjutnya, membuktikan tingginya layanan yang harus dilayani setiap harinya.
“Kemarin kita sidak ke puskesmas Juwana, pelayanannya bagus tempatnya bersih. Cuman saya kaget sampai jam 11.00 WIB ini sudah ada 140 pasien yang daftar,” kata Bandang.
Bandang berharap dengan adanya masukan ini pihak puskesmas akan terus memberikan yang terbaik kepada pasien.
“Semoga dengan adanya sidak membawa hal-hal baik dan pelayanan yang baik. Puskesmas harus selalu berbenah untuk memberikan pelayan terbaik. Tidak banyak kendala karena fasilitas dan pelayanan tingkatkan,” tandasnya. (Red)
