
PATI, Presisinusantara.com || Regrouping school atau penggabungan sekolah negeri menjadi salah satu gebrakan Bupati Pati Sudewo, di awal kepemimpinannya ini.
Program ini diharapkan menjadi solusi adanya sekolah negeri khususnya sekolah dasar yang kekuragan murid.
Kebijakan ini pun mendapat dukungan dari jajaran Komisi D DPRD Pati.
Melalui ketuanya Teguh Bandang Waluyo, dirinya sepakat dan berharap program ini bisa mennjadi solusi terkait permasalahan tersebut.
Kendati demikian, pihaknya ingin agar kebijakan tersebut tidak berdampak terhadap Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Dalam upaya menangani hal tersebut, tambah dia, DPRD Kabupaten Pati beberapa hari lalu telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati.
Lebih lanjut, dia juga meyakini kebijakan regrouping sudah dipertimbangkan oleh Bupati Pati Sudewo.“Yang penting regrouping itu tidak mempengaruhi dana BOS.
Saya yakin Pak Bupati dalam hal ini lewat Dinas Pendidikan sudah mencarikan semacam perhitungan yang tepat sekaligus mencarikan formasi yang bagus terkait regrouping supaya tidak ada problem,” tambah Bandang.
Ia juga sepakat, program regrouping sekolah dasar dirancang untuk memaksimalkan proses pembelajaran, dan akan mulai diterapkan pada tahun ajaran 2025-2026 mendatang di seluruh sekolah yang menjadi target sasaran.
Ia menambahkan, sekolah dasar yang berada di daerah terpencil dikecualikan dari kebijakan regrouping. Hal ini dilakukan untuk memastikan akses pendidikan tetap terjangkau bagi siswa di wilayah pelosok. (Red)