PATI, Presisinusantara.com || Aksi demonstrasi yang terjadi di Kabupaten Pati dikhawatirkan oleh Ketua DPRD Pati Ali Badrudin, akan menganggu laju investasi.
Pasalnya, situasi yang terus memanas akan membuat para investor takut masuk dan menanamkan modalnya di Kabupaten Pati.
“Pati harus pro investasi, jangan ada pihak-pihak yang menganggu. Ini kan bagus (perusahaan) untuk menyerap tenaga kerja dan kesejahteraan di Kabupaten Pati,” harapnya.
Selain aksi kerusuhan, tak kalah penting adalah menjaga keberadaan pabrik-pabrik agar terbebas dari aksi premanisme.
Premanisme yang belakangan marak terjadi di perusahaan-perusahaan besar di Indonesia turut menyita perhatian dari Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Pati, Joni Kurnianto.
Menurutnya, hal tersebut berpotensi menganggu keran investasi karena adanya gangguan dari oknum yang tidak bertanggungjawab.
Termasuk di kabupaten Pati yang belum lama ini terjadi aksi premanisme di perusahaan asing asal Korea Selatan PT Hwaseung Pati (PT HWP) di Kecamatan Batangan.
Untuk itu, Joni mengajak kepada seluruh elemen masyarakat termasuk pemerintah dan juga pihak kepolisian untuk bersama-sama menjaga iklim investasi agar selalu kondusif.
Joni juga mengapresiasi langkah dari Polresta Pati yang baru-baru ini mengamankan seorang terduga pelaku intimidasi terhadap pengusaha yang memiliki kerjasama dengan PT HWP. (Red)
