PATI, Presisinusantara.com || Pemerintah Kabupaten Pati antara legislatif dan eksekutif saat ini tengah memanas setelah Pansus Hak Angket Pemakzulan Bupati Sudewo digulirkan oleh DPRD.
Kabar terbaru, Pansus Hak Angket yang tengah bekerja dengan kunjungan kerja ke kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada Selasa (9/9/2025) dibuntuti oleh rombongan eksekutif yang dipimpin Pj Sekda Riyoso beserta rombongan.
Ketua Pansus Teguh Bandang Waluyo, mempertanyakan jam kerja dari BKN yang sampai pukul 18.00 WIB masih menerima tamu, yaitu rombongan PJ sekda.”Saya yakin disetiap pemerintah pasti sama. Kalau di pusat rata-rata jam 4 sudah selesai ngantor.
Jadi kami melihat ada Kejanggalan dsini, BKN bisa menerima jam 6 kurang. Dan kami disana lantai 7 banyak ruangan kursi meja sudah kosong,” kata Bandang, Rabu (10/9/2025).
Bandang menduga kehadiran PJ Sekda dan kawan-kawan sudah ada kompromi terlebih dahulu dengan pihak BKN. Sehingga BKN masih menerima mereka meskipun jam kerja telah selesai.
Yang jelas, adanya rombongan PJ sekda tersebut patut diduga oleh Pansus ada sesuatu didalamnya.
Sebab kunjungan pansus saat itu adalah guna mempertanyakan skema mutasi ASN dan juga pengangkatan Direktur RSUD Soewondo yang dipertanyakan banyak pihak.
“Kami meyakini teman-teman PNS sudah pulang. Kami saat turun tidak melihat resepsionis yang menerima kami, dan pegawai BKN lainnya. Kami tidak tau apakah BKN ini kerjanya 24 jam kami tidak tau, atau memang BKN dibolehkan seperti itu kami tidak tahu,” imbuh poltisii dari PDIP itu.
Masyarakat pun diminta lebih bijak lagi dalam menyikapi polemik ini.
Ia menegaskan, kehadiran pihak DPRD ke kantor BKN dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat Pati terkait kebijakan bupati Sudewo.
“Yang jelas kami pansus keluar, kami lihat mereka masuk dikawal beberapa satpam. Silahkan masyarakat menilai hal ini ada apa,” tandasnya. (Red)
