Pembangunan Bupati Sudewo Diduga DPRD Pati Ada Unsur Menghilangkan Peninggalan Pemerintahan Sebelumnya

PATI, Presisinusantara.com || Sejumlah pembangunan yang direncanakan oleh Bupati Pati Sudewo mendapat kritik dari anggota Pansus Hak Angket DPRD Pati, Muhammadun. Pihaknya menduga ada unsur ketidaksukaan Sudewo Terhadap pemerintahan sebelumnya dengan membongkar dan membangun ulang sejumlah bangunan.

Dicontohkan oleh Madun adalah rencana revitalisasi masjid Baitunnur Pati, Alun-alun Simpang Lima, dan Pendopo Kabupaten yang notabene belum lama diperbaiki oleh pemerintahan sebelumnya dibawah kepemimpinan Haryanto.

“Masjid itu belum lama direnovasi, dan saya juga tidak pernah dengar ada kritik dari masyarakat, kenapa mau dibongkar dengan anggaran Rp 15 miliar meskipun tidak jadi. Kesannya ini seolah-olah ada keinginan pergantian pembangunan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya,” keluhnya.

Selain itu, poltisii dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menyoroti pembongkaran gapura selamat datang di sisi sebelah barat yang dinilai menghilangkan unsur Kabupaten Pati sebagai Bumi Mina Tani.

Sebagai seorang pemimpin, lanjut Madun, seharusnya bupati Sudewo tidak perlu memikirkan pandangan yang demikian. Apalagi terhadap bangunan yang sudah bagus, seharusnya cukup dilakukan perawatan tanpa perlu pembongkaran total.

Disisi lain Kepala DPUTR Pati Riyoso menilai setiap pemimpin memiliki gaya kepemimpinan masingmasing yang tidak bisa disamaratakan. Ia juga menegaskan, sebagai bawahan hanya bisa patuh dan tunduk terhadap segala kebijakan bupati.

“Memang setiap pemimpin memiliki visi misi sendiri. Kalau di halaman Setda kan ada perbaikan, dari yang semula itu banyak bangunan saat ini sudah dibongkar. Tergantung selera dan ini lebih baik, menurut saya tidak ada tujuan itu. Kami mendampingi beliau, tetapi kami tidak bisa menyetir beliau,” tandasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *